The Witcher 3 – Wild Hunt dimulai dengan langkah kaki Geralt of Rivia, sang pemburu monster legendaris, yang menjelajahi dunia yang penuh intrik, sihir, dan nasib yang tak pasti. Game ini bukan cuma soal membunuh makhluk buas, tapi juga tentang menelusuri jalinan cerita yang begitu kompleks, mendalam, dan penuh makna—yang membuatnya jadi salah satu game RPG terbaik sepanjang masa.
Sebuah Dunia Terbuka yang Hidup dan Bernapas
Ketika kamu pertama kali melangkah ke dunia The Witcher 3, kamu langsung disambut oleh dunia yang immersive, terbuka lebar, dan terasa sangat hidup. Mulai dari padang rumput Velen yang tandus, kota kaya budaya Novigrad, hingga puncak bersalju Skellige Isles—setiap daerah punya cerita, karakter, dan misi unik yang menghidupkan dunia ini. Semua terasa seperti dunia sungguhan yang bereaksi pada keputusan dan tindakanmu.
Geralt of Rivia: Lebih dari Sekadar Pemburu Monster
Geralt bukan tokoh biasa. Dia adalah Witcher, manusia hasil mutasi yang diciptakan untuk membunuh monster. Tapi yang membuat dia luar biasa bukan cuma kekuatannya, tapi moralitasnya yang sering kali berada di zona abu-abu. Di sepanjang The Witcher 3 – Wild Hunt, kamu akan menghadapi banyak pilihan sulit, di mana tidak ada yang benar-benar hitam atau putih.
Misi Utama: Mencari Ciri, Putri Angkat yang Hilang
Ciri (atau Cirilla Fiona Elen Riannon), adalah inti dari seluruh alur cerita. Dia adalah anak angkat Geralt yang dikejar-kejar oleh pasukan supernatural yang dikenal sebagai The Wild Hunt. Dalam pencariannya, Geralt harus menjelajahi daratan luas, berinteraksi dengan penyihir, raja, dan bahkan iblis, demi menemukan dan melindungi Ciri—sosok yang memiliki kekuatan luar biasa yang bisa mengubah dunia.
The Wild Hunt: Ancaman dari Dunia Lain
The Wild Hunt bukan cuma mitos menyeramkan yang menunggangi kuda di langit malam. Mereka adalah musuh nyata—pasukan hantu dari dunia lain yang memburu Ciri demi menguasai kekuatannya. Di sepanjang permainan, mereka muncul sebagai momok menyeramkan, dan pertarungan klimaks melawan mereka benar-benar membuat jantung berdegup kencang.
Intrik Politik: Dari Istana Hingga Jalanan
Tidak hanya berburu monster, The Witcher 3 – Wild Hunt juga penuh dengan politik tingkat tinggi. Kamu akan menyaksikan perebutan kekuasaan antara kerajaan, kudeta berdarah, dan manipulasi dari balik layar. Salah satu contoh ikonik adalah keterlibatan Geralt dalam menentukan siapa yang layak memimpin Skellige—sebuah keputusan yang berdampak besar terhadap nasib wilayah itu.
Karakter Sampingan yang Mencuri Perhatian
Mungkin kamu berpikir karakter sampingan tidak penting? Salah besar. Justru The Witcher 3 terkenal karena side quest-nya yang sangat berbobot dan penuh drama. Ingat Bloody Baron? Salah satu kisah paling menyayat hati dalam sejarah video game. Atau kisah sedih dari Keira Metz yang bisa kamu selesaikan dengan berbagai akhir. Setiap cerita sampingan seperti novel mini yang menggugah emosi.
Sihir, Pedang, dan Pilihan: Sistem Gameplay yang Kaya
Gameplay The Witcher 3 menghadirkan sistem bertarung yang memadukan serangan pedang, sihir (Signs), dan alkimia. Kamu bisa memilih pendekatan langsung atau meracik ramuan untuk strategi jangka panjang. Tapi bukan cuma soal mekanik; keputusan yang kamu ambil juga sangat menentukan. Setiap pilihan punya konsekuensi yang nyata dan terkadang brutal.
Cinta dan Romansa: Antara Yennefer dan Triss
Geralt bukan manusia biasa, tapi hatinya tetap punya ruang untuk cinta. Dalam permainan ini, kamu bisa memilih antara dua cinta sejatinya: Yennefer of Vengerberg, penyihir kuat dengan koneksi batin mendalam, atau Triss Merigold, penyihir berhati hangat yang pernah menjadi kekasih Geralt. Pilihanmu akan menentukan akhir dari kisah cinta Geralt, dan ini bukan pilihan mudah.
Dunia yang Tidak Pernah Benar-Benar Hitam dan Putih
Apa yang membuat The Witcher 3 – Wild Hunt begitu memikat adalah karena game ini tidak pernah memaksakan moralitas satu arah. Membunuh bisa jadi solusi terbaik, atau malah awal dari bencana. Menyelamatkan seseorang bisa berujung pada tragedi yang lebih besar. Dunia ini membawamu dalam dilema moral yang nyata, membuat setiap keputusan terasa berarti.
Ekspansi yang Setara Game Baru
Kalau kamu pikir cerita berhenti di akhir game utama, tunggu sampai kamu mainkan dua ekspansinya: Hearts of Stone dan Blood and Wine. Keduanya menambah puluhan jam gameplay, cerita yang luar biasa kuat, dan karakter baru yang tak kalah menarik. Bahkan Blood and Wine bisa di bilang sebagai epilog sempurna bagi kisah Geralt yang sudah panjang dan penuh petualangan.
Kesimpulan
Akhir kata, tidak berlebihan jika The Witcher 3 – Wild Hunt dinobatkan sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Ceritanya kompleks, karakternya manusiawi, gameplay-nya kaya, dan dunianya terasa nyata. Ini bukan sekadar permainan—ini adalah pengalaman mendalam yang akan membekas lama setelah kredit akhir bergulir. Jadi jika kamu mencari RPG dengan narasi kuat, pilihan sulit, dan dunia yang penuh keajaiban serta kegelapan, maka The Witcher 3 adalah jawabannya.
Ingin lanjut ke pembahasan lebih dalam soal ending The Witcher 3 dan cara mendapatkan yang terbaik?
Baca Juga : Hollow Knight adalah Permainan Metroidvania Aksi Petualangan