Sejak kemunculannya pertama kali, Tell Me Why adalah game petualangan episodik yang berhasil mencuri perhatian para gamer pencinta narasi mendalam dan karakter yang terasa hidup. Game ini bukan sekadar permainan biasa. Ia adalah jendela ke dalam jiwa manusia—tentang ingatan, identitas, dan kenyataan yang terkadang tak seindah kenangan.
Apa Itu Tell Me Why?
Tell Me Why adalah sebuah game bergenre petualangan episodik yang di kembangkan oleh Dontnod Entertainment, studio yang sebelumnya sukses lewat seri Life is Strange. Game ini di rilis oleh Xbox Game Studios dan hadir dalam tiga episode yang menyatu membentuk satu kisah utuh dan emosional.
Tell Me Why adalah Game Petualangan Episodik
Kalimat ini bukan hanya deskripsi, tapi esensi dari game ini. Di balik grafik yang memukau dan latar pegunungan Alaska yang hening, Tell Me Why menawarkan eksplorasi psikologis dan sosial melalui kisah dua saudara kembar, Tyler dan Alyson Ronan, yang harus menghadapi masa lalu kelam mereka.
Cerita yang Menghantui, Tapi Manusiawi
1. Dua Saudara, Satu Rahasia
Tyler dan Alyson kembali ke rumah masa kecil mereka di kota kecil Delos Crossing setelah satu dekade berpisah. Mereka berusaha menjual rumah itu dan menata ulang hidup. Tapi masa lalu tak semudah itu di lupakan. Mereka di hadapkan pada peristiwa tragis yang melibatkan ibu mereka, dan kisahnya perlahan-lahan terbuka melalui potongan-potongan ingatan yang mereka bagi—dan kadang bertentangan.
2. Perspektif Ganda, Realita Berbeda
Yang membuat Tell Me Why unik adalah mekanisme Memory Reconstruction. Pemain bisa melihat versi kenangan dari dua perspektif yang berbeda: versi Tyler atau versi Alyson. Pilihan yang kamu buat akan membentuk narasi akhir—apakah kamu mempercayai ingatan Tyler, atau Alyson? Tidak ada yang 100% benar, dan di sinilah letak kedalaman emosionalnya.
Representasi LGBTQ+ yang Berani dan Autentik
3. Tyler, Karakter Transgender yang Penuh Martabat
Tell Me Why menjadi game AAA pertama yang menampilkan karakter transgender sebagai protagonis utama, yaitu Tyler Ronan. Ia di perankan oleh aktor transgender August Aiden Black, memberikan suara dan kedalaman emosional yang sangat nyata. Tidak di buat sensasional, tidak di buat “token”—Tyler adalah manusia biasa dengan trauma, kekuatan, dan kasih sayang.
4. Narasi yang Tidak Menggurui
Permasalahan gender, diskriminasi, dan identitas muncul dalam game ini secara organik. Kamu tidak akan merasa sedang di ajari ceramah sosial. Sebaliknya, kamu akan merasakan empati karena di sajikan dalam bentuk cerita manusia yang jujur dan emosional.
Gameplay yang Sederhana, Tapi Mengikat Emosi
5. Interaksi Berbasis Narasi
Seperti pendahulunya Life is Strange, Tell Me Why tidak menawarkan aksi cepat atau mekanik rumit. Gameplay-nya berfokus pada eksplorasi, pilihan dialog, dan interaksi dengan objek dan lingkungan. Tapi justru di sinilah kekuatannya: kamu tenggelam dalam atmosfer, larut dalam percakapan, dan terkadang… diam hanya untuk merenung.
6. Pilihan yang Berdampak Nyata
Setiap keputusan dalam game ini membentuk hubungan antar karakter, membentuk cara cerita berkembang, bahkan mengubah hasil akhirnya. Bukan sekadar ilusi pilihan, Tell Me Why benar-benar memberikan dampak emosional yang berbeda tergantung bagaimana kamu memperlakukan ingatan dan kejujuran.
Visual dan Musik yang Memikat
7. Keindahan Alaska dalam Genggaman
Latar tempat Delos Crossing di gambarkan sangat hidup, dengan hutan pinus berselimut salju, danau yang beku, dan rumah tua penuh kenangan. Gaya visual semi-realistis yang di gunakan Dontnod membuat pemandangan terasa melankolis sekaligus hangat.
8. Musik yang Menyentuh Jiwa
Soundtrack dari Tell Me Why bukan sekadar latar suara. Ia hadir sebagai bagian dari narasi. Lagu-lagu ambient yang sunyi, dentingan piano yang melankolis, semuanya memperkuat atmosfer. Saat kamu berjalan di lorong rumah tua sambil mendengarkan bisikan kenangan, musiknya seperti menusuk langsung ke hati.
Respons Komunitas dan Penghargaan
9. Sambutan Positif dari Pemain dan Kritikus
Tell MeWhy menerima banyak pujian karena keberanian tematik, narasi mendalam, dan kualitas produksi yang solid. Meski gameplay-nya sederhana, kekuatan emosionalnya luar biasa. Banyak pemain yang menyebut game ini sebagai salah satu pengalaman naratif terbaik dalam satu dekade terakhir.
10. Game Gratis dari Xbox untuk Mendukung Inklusi
Sebagai bentuk dukungan terhadap inklusivitas, Xbox sempat merilis Tell MeWhy secara gratis selama bulan Pride untuk meningkatkan kesadaran akan isu LGBTQ+. Langkah ini memperlihatkan bahwa game bukan hanya hiburan, tapi juga media yang bisa membuka empati dan dialog sosial.
Tell Me Why, Lebih dari Sekadar Game
Tell MeWhy adalah game petualangan episodik yang menawarkan lebih dari sekadar cerita biasa. Ia adalah surat cinta untuk para penyintas, bagi mereka yang pernah kehilangan, atau mereka yang pernah merasa sendirian dalam kebenaran mereka sendiri. Ia tidak menawarkan jawaban mudah, tapi memberi ruang bagi kita untuk bertanya, “Apa arti kebenaran bagi seseorang yang tak pernah di dengar?”
Penutup: Tell Me Why adalah Game Petualangan Episodik yang Layak Kamu Mainkan
Jika kamu mencari sebuah game yang bisa menyentuh hati, mengguncang pikiran, dan meninggalkan kesan mendalam bahkan setelah kredit akhir bergulir, maka tidak ada alasan untuk melewatkan Tell MeWhy adalah game petualangan episodik. Game ini bukan tentang menjadi pahlawan, tapi tentang menjadi manusia. Dan dalam dunia yang penuh kebisingan ini, kadang yang kita butuhkan hanyalah sepotong kisah yang membuat kita bertanya: Tell me why…
Baca juga : Mike Tyson’s Punch-Out!! : Game Seri Hinga Ke Masa Modern