Dragon Ball GT: Final Bout adalah salah satu permainan legendaris di era PlayStation 1 yang menghadirkan pertarungan seru dari dunia Dragon Ball. Game ini bukan hanya sekadar fighting game, melainkan juga pintu nostalgia bagi para penggemar yang tumbuh bersama anime ikonik karya Akira Toriyama. Dengan grafik 3D pada masanya, daftar karakter ikonik, hingga mode permainan yang variatif, game ini berhasil menorehkan kenangan mendalam.
Sejarah Singkat Dragon Ball GT: Final Bout
Diluncurkan pada tahun 1997 di Jepang dengan judul asli Dragon Ball: Final Bout, game ini menjadi seri pertama Dragon Ball yang menghadirkan grafis 3D penuh di konsol. Versi internasional diberi tambahan label GT, karena sebagian besar karakter yang muncul diambil dari serial Dragon Ball GT. Hal ini menjadi pembeda utama dari game sebelumnya yang masih mengandalkan gaya 2D klasik.
Kisah dan Nuansa Dragon Ball GT: Final Bout
Tidak seperti RPG yang menghadirkan alur cerita kompleks, Dragon Ball GT: Final Bout lebih fokus pada pertarungan satu lawan satu. Namun, nuansa kisah tetap terasa karena game ini menampilkan karakter dari Dragon Ball Z hingga Dragon Ball GT. Dari Goku kecil, Vegeta, hingga tokoh antagonis seperti Baby dan Super 17, semuanya hadir untuk membangkitkan memori kisah epik anime.
Gameplay Dragon Ball GT: Final Bout
1. Sistem Pertarungan
Gameplay mengusung gaya 3D arena fighting dengan sudut kamera dinamis. Pemain dapat bergerak ke segala arah, menyerang jarak dekat, hingga melancarkan serangan ikonik seperti Kamehameha dan Final Flash.
2. Mekanisme Serangan
- Light attack untuk kombo cepat.
- Heavy attack untuk serangan kuat.
- Energy blast dengan mengisi ki.
- Serangan spesial berbasis kombinasi tombol seperti pada game fighting klasik.
3. Visual dan Audio
Walau grafis 3D-nya masih kaku dibanding standar modern, pada masanya ini adalah lompatan besar. Ditambah dengan soundtrack energik khas Dragon Ball, nuansa pertarungan semakin hidup.
Daftar Karakter dalam Bentuk Tabel
Berikut adalah beberapa karakter utama dalam Dragon Ball GT: Final Bout :
Nama Karakter | Asal Seri | Transformasi / Bentuk | Catatan Unik |
---|---|---|---|
Goku (Kid) | Dragon Ball GT | Super Saiyan 1–3 | Karakter ikonik dengan jurus Kamehameha. |
Vegeta | Dragon Ball Z / GT | Super Saiyan | Mengandalkan kecepatan dan Final Flash. |
Trunks | Dragon Ball GT | Super Saiyan | Gaya bertarung cepat dengan pedang. |
Pan | Dragon Ball GT | Normal | Satu-satunya petarung wanita utama. |
Gohan | Dragon Ball Z / GT | Super Saiyan 1–2 | Jurus khas Masenko. |
Cell | Dragon Ball Z | Perfect Cell | Musuh kuat dengan regenerasi. |
Frieza | Dragon Ball Z | Final Form | Mengandalkan Death Beam. |
Baby Vegeta | Dragon Ball GT | Golden Oozaru (dalam cutscene) | Antagonis utama GT. |
Super 17 | Dragon Ball GT | Normal Super Android 17 | Serangan energi dahsyat. |
SSJ4 Goku | Dragon Ball GT | Super Saiyan 4 | Karakter tersembunyi dengan kekuatan luar biasa. |
Mode Permainan Dragon Ball GT: Final Bout
1. Battle Mode
Mode klasik satu lawan satu, baik melawan komputer maupun pemain lain.
2. Tournament Mode
Menghadirkan sistem turnamen ala Tenkaichi Budokai, di mana pemain harus bertarung melawan banyak lawan hingga menjadi juara.
3. Build Up Mode
Salah satu fitur unik. Pemain dapat melatih karakter hingga naik level, lalu menggunakan data tersebut di mode lain.
4. Versus Mode
Pertarungan bebas dengan teman, mode paling populer di rental PS1 pada masanya.
Kelebihan Dragon Ball GT: Final Bout
- Grafis 3D inovatif di eranya.
- Karakter lengkap dari Dragon Ball Z hingga GT.
- Mode Build Up yang menambah umur panjang permainan.
- Jurus ikonik yang setia pada versi anime.
Kekurangan Dragon Ball GT: Final Bout
- Animasi gerakan terasa kaku dibanding game fighting modern.
- Daftar karakter terbatas jika dibandingkan seri lanjutan seperti Budokai Tenkaichi.
- Balancing karakter masih kurang, di mana beberapa karakter terasa terlalu kuat.
Nostalgia Bersama Dragon Ball GT: Final Bout
Bagi gamer era 90-an dan 2000-an, bermain Dragon Ball GT: Final Bout di PlayStation 1 adalah pengalaman berharga. Suasana rental PS, joystick legendaris, hingga sorak sorai teman ketika melancarkan jurus Kamehameha adalah bagian tak terlupakan. Game ini menjadi pintu nostalgia yang sulit tergantikan oleh judul-judul modern.
Pengaruh Dragon Ball GT: Final Bout pada Generasi Gamer
Game ini membuka jalan bagi seri-seri Dragon Ball berikutnya yang lebih modern seperti Budokai, Xenoverse, hingga FighterZ. Meskipun sederhana, Final Bout adalah pondasi awal yang memperkenalkan konsep pertarungan 3D di dunia Dragon Ball.
Kesimpulan
Melalui Dragon Ball GT: Final Bout, kita tidak hanya mengenang game klasik dengan grafis 3D awal yang unik, tetapi juga kembali merasakan atmosfer masa kecil. Meski memiliki kekurangan, nilai nostalgia dan pengaruhnya terhadap perkembangan game Dragon Ball membuatnya tetap istimewa. Hingga kini, game ini masih dianggap sebagai harta karun bagi para penggemar sejati serial legendaris ini.
Baca Juga : Delta Force: sebuah penembak taktis penembak orang pertama