Shenmue III: Sebuah Warisan yang Berlanjut, Namun Tidak Sempurna

Shenmue III, rilis yang sangat dinantikan oleh para penggemar setia seri Shenmue, akhirnya tiba setelah penantian panjang lebih dari satu dekade. Game ini melanjutkan kisah Ryo Hazuki dalam pencariannya untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Namun, perjalanan Ryo di Shenmue III tidaklah tanpa kekurangan. Panduan ini akan membahas berbagai aspek game, mulai dari plot dan gameplay hingga grafis dan aspek teknis, sambil mengeksplorasi baik kelebihan maupun kekurangannya.

Plot dan Cerita: Melanjutkan Kisah Ryo Hazuki

Shenmue III mengambil tempat beberapa waktu setelah kejadian di Shenmue II. Ryo telah tiba di Cina, di sebuah desa pegunungan yang damai bernama Bailu. Ia masih mengejar Lan Di, pembunuh ayahnya, dan petunjuk baru mengarahkannya ke tempat ini. Plot Shenmue III berfokus pada penyelidikan Ryo di Bailu, di mana ia bertemu dengan berbagai karakter baru dan menghadapi tantangan yang beragam. Meskipun cerita utama tetap berpusat pada pencarian balas dendam Ryo, game ini juga menyajikan berbagai alur cerita sampingan yang memperkaya pengalaman bermain. Interaksi dengan penduduk desa, eksplorasi lingkungan, dan mini-game menambah kedalaman cerita dan memberikan gambaran yang lebih hidup tentang kehidupan di Bailu. Namun, beberapa pemain mungkin merasa bahwa plotnya berjalan sedikit lambat dan kurang intens dibandingkan dua game sebelumnya.

Gameplay: Perpaduan Aksi, Petualangan, dan Mini-Game

Shenmue III mempertahankan gameplay khas seri Shenmue, yang menggabungkan elemen aksi, petualangan, dan eksplorasi dunia terbuka. Sistem pertarungan masih mengandalkan Quick Time Events (QTE) dan beberapa kombinasi pukulan, meskipun telah mengalami penyederhanaan dibandingkan seri sebelumnya. Eksplorasi dunia terbuka di Bailu memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan penduduk desa, memainkan berbagai mini-game, dan mengumpulkan item. Mini-game yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari permainan arcade klasik hingga aktivitas pertanian dan memancing. Meskipun mini-game ini menambah kedalaman gameplay, beberapa mungkin merasa bahwa beberapa di antaranya terasa repetitif atau kurang terintegrasi dengan cerita utama. Sistem QTE, yang menjadi ciri khas seri Shenmue, masih ada, tetapi beberapa pemain mungkin merasa sistem ini sudah ketinggalan zaman dan kurang intuitif dibandingkan game aksi modern.

Grafis dan Presentasi Visual: Sebuah Perpaduan yang Kontras

Shenmue III memiliki grafis yang relatif realistis dibandingkan game-game pendahulunya, dengan lingkungan yang detail dan karakter yang cukup ekspresif. Namun, kualitas grafisnya tidak konsisten di seluruh game. Beberapa area terlihat sangat indah dan detail, sementara area lainnya terlihat kurang mengesankan dan bahkan terkesan usang. Animasi karakter juga terkadang terasa kaku dan kurang halus, terutama selama pertarungan. Desain lingkungan di Bailu sangat memukau, berhasil menangkap suasana desa pegunungan Cina dengan baik. Namun, kurangnya variasi dalam desain lingkungan di luar Bailu menjadi sebuah kelemahan. Secara keseluruhan, presentasi visual Shenmue III merupakan perpaduan yang kontras antara momen-momen yang indah dan aspek-aspek yang kurang memuaskan.

Aspek Teknis dan Performa: Optimasi yang Kurang Sempurna

Shenmue III menghadapi kritik atas aspek teknis dan performa pada saat rilis. Banyak pemain melaporkan masalah dengan frame rate yang tidak stabil, tekstur yang rendah, dan bug. Meskipun beberapa patch telah dirilis untuk memperbaiki masalah-masalah ini, game ini masih belum sepenuhnya dioptimalkan. Performa game sangat dipengaruhi oleh spesifikasi perangkat keras yang digunakan, dengan beberapa pemain mengalami masalah performa bahkan pada PC yang cukup kuat. Optimasi yang kurang sempurna ini mengurangi pengalaman bermain dan menimbulkan frustrasi bagi sebagian pemain.

Kesimpulan: Sebuah Game yang Menggandeng Nostalgia, Namun Tidak Sempurna

Shenmue III berhasil melanjutkan kisah Ryo Hazuki dan mempertahankan beberapa elemen gameplay khas seri Shenmue. Meskipun demikian, game ini tidak lepas dari kekurangan. Plot yang terasa lambat, gameplay yang sedikit repetitif, kualitas grafis yang tidak konsisten, dan aspek teknis yang kurang sempurna mengurangi pengalaman bermain bagi sebagian pemain. Shenmue III adalah sebuah game yang menggandeng nostalgia, namun tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi tinggi yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Bagi penggemar setia seri Shenmue, game ini tetap merupakan sebuah pengalaman yang berharga, meskipun dengan kekurangannya. Namun, bagi pemain baru yang tidak memiliki ikatan emosional dengan seri ini, mungkin akan merasa kurang terkesan. Perlu dipertimbangkan bahwa Shenmue III merupakan game yang terbebani oleh ekspektasi yang sangat tinggi, dan beberapa kekurangannya mungkin disebabkan oleh keterbatasan teknologi pada saat pengembangan.

Baca Juga : BEYOND GOOD & EVIL: SEBUAH ANALISIS MENDALAM TENTANG GAME KLASIK UBISOFT